Sumsel,Wartadaerah,com, Pj Gubernur Sumsel Agus Fathoni diwakili Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Koimudin, menghadiri serta membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Sumsel.
Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini yakni “Haji mabrur sepanjang hayat dengan Muswil IPHI Provinsi Sumsel kita mantapkan peran haji dalam pembangunan bangsa”, di mana kegiatan ini sendiri dipusatkan di Aula Putri Kembang Dadar, Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumsel, Rabu (17/1/2024).
Turut hadir dalam Muswil IPHI Provinsi Sumsel, Kepala Kesatuan Politik dan Bangsa Provinsi Sumsel sekaligus Ketua IPHI Provinsi Sumsel M Al Fajri Zabidi, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Hengky Putrawan, Ketua Umum IPHI Pusat Erman Suparno, Sekretaris Jenderal IPHI Pusat A Bambang Irfanto, Perwakilan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel, undangan lainnya, dan para peserta Muswil IPHI Sumsel.
Ketua IPHI Pusat Erman Suparno mengatakan, pada penyelenggaraan Muswil IPHI Provinsi Sumsel ini, bertindak sebagai ketua pelaksana tugas Muswil ini yakni Ketua IPHI Sumsel, dan para peserta yang terdiri dari pimpinan-pimpinan daerah, di tingkat kabupaten/kota se Sumsel.
Ditambahkannya, Muswil ini sendiri digelar untuk menetapkan pemilihan kepengurusan baik dari tingkat Dewan Penasihat, Dewan Pembina, Dewan Pengurus Harian, dan lain sebagainya,.
“Jadi ini melaksanakan sidang yang formal dengan landasan Anggaran Dasar/Aturan Rumah Tangga (AD/ART) IPHI, dan juga AHU IPHI 811 yang telah disepakati dan disetujui oleh Kementerian Hukum, Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tanggal 15 Juli 2021,” ujarnya.
Kemudian, sambung dia, pihaknya tekankan bahwa IPHI adalah organisasi kemaslahatan umat. “Menjelang pemilu, kita tegaskan harus menyongsong dengan damai dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024. Baik itu wakil rakyat di DPRD maupun DPR RI hingga eksekutif, kita harus damai apalagi ini adalah organisasi kemaslahatan,” katanya.
Sementara itu, Ketua IPHI Provinsi Sumsel Dr H M Al Fajri Zabidi IPHI mengatakan, ini adalah stakeholder pemerintah untuk membumikan nilai-nilai yang tentunya menjadi visi dan misi dari negara ini.
“Kita rangkai negeri ini, kita tentukan negeri ini, kita satukan negeri ini.Karena kita demokrasi, kita pilih demokrasi, dan ciri demokrasi adalah pemilihan dan pemilihan umum, ini tentunya kita kondusif kan melalui tangan-tangan organisasi yang ada di negeri ini termasuk salah satunya adalah IPHI ini,” katanya.
“Artinya apa yang kita tanamkan dan bumi kan adalah nilai-nilai Ketuhanan, nilai-nilai yang terkandung di dalam ibadah itu sendiri, untuk apa outputnya, untuk bangsa dan negara,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, masalah kuota haji itu lebih kepada kebijakan pemerintah, tetapi kita di IPHI ini adalah membantu terutama apa yang menjadi program daripada Ketua Umum IPHI pusat yakni pendidikan, kesehatan, dan lumbung pangan.
“Kenapa kemarin sempat setop. Namanya organisasi, kemarin itu dipimpin oleh sebelum saya, karena ada hal-hal tentunya yang sifatnya pribadi, maka yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan tugasnya. Sehingga melepaskan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin sebuah organisasi,” tandasnya. ( Yongki )