Wartadaerah.com,- Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Pihak Swasta Dalam Pemeliharaan Drainase di Lingkungan Jalan Rajawali yang di gelar di Ruang Rapat Dinas PUPR Kota Palembang, Rabu ( 13/3/2024).
Ada 35 Peserta yang di undang , dan yang menghadiri kegiatan sosialisasi
Peserta yang hadir, Sekretaris Camat, Lurah 9 Ilir, RW 04, RT 26, RT 22, Bea cukai, Brasserie, Pempek Candy, Rajawali hotel, Calories overload, Hotel the ALTS
Resto pempek bang ben, Celia carpet interior, Ruko Rajawali.
Peserta yang tidak hadir, Universitas MDP, Onion cafe, Pt kuala Permai, Starbuck, Sarana Medika Alkes, Kopi tiam, Sari mulia, Sari laut, Lamonde, Rumah sakit tiara fatrin, Indomaret, J trust bank, Bustom auto, Ifamart, Вса
Indomaret, Eiger, Beringin, Hotel 101, Dekoju, Berkat auto, Ayam bakar rajawali
Resto sate soepardi, Three uncles
Kabid SDA PUPR Kota Palembang Marlina mengatakan, “Kegiatan ini adalah inovasi yang dilakukan oleh pemerintah kota Palembang melalui Dinas PUPR untuk berkolaborasi dengan sektor swasta dan pihak nirlaba,” katanya.
Lanjut Marlina, Dalam hal ini kami merintis kerjasama tersebut melalui kolaborasi dengan sektor swasta dan pihak nirlaba khususnya yang berada di jalan Rajawali.
“Di mana lokasi ini merupakan lokasi rawan genangan. Saat terjadi genangan di lokasi ini pihak DPUPR sering menemukan sampah yang memblokir jalan air di saluran sehingga dianggap perlu membersihkan sampah-sampah tersebut setiap hari, karena potensi sampah masuk itu terjadi setiap hari,” ungkapnya.
Dalam mengajak sektor swasta untuk berperan serta aktif dalam pemeliharaan drainase di sekitarnya. Jadi hari ini ada 10 pihak swasta dari 35 yang diundang.
Marlina menyampaikan “bahwa gagasannya untuk melakukan kolaborasi ini pemerintah menyiapkan dua orang personil yang diambil tim yg sudah ada untuk ditugaskan melakukan pembersihan secara rutin di sepanjang Jalan Rajawali hingga ke hilirnya. Jadi bukan hanya di jalan Rajawalinya saja, tapi terintegrasi hingga ke hilir” paparnya.
Marlina mengharapkan, peran serta aktif masyarakat dan swasta di Jalan Rajawali menyiapkan angkutannya serta BBM sebetulnya ini tidak besar untuk ukuran 35 pihak swasta yg terdiri dari hotel, rumah makan dan lain lain. Semua diharapkan bergotong-royong harga bentor itu paling murah ada yang 36 juta tapi ada juga yang 45 juta tergantung nanti hasil gotong royong CSRnya berapa. Kalau dihitung dengan total 35 kalau masing-masing satu juta saja itu sedikit lagi sudah dapat satu bentor. BBM per hari hanya Rp. 5.000.
” Diharapkan pihak-pihak swasta yang belum hadir untuk hadir di pertemuan selanjutnya. Yang sudah hadir tadi Alhamdulillah sangat mendukung gagasan kami tersebut. Secara lisan telah disetujui oleh para peserta yang hadir hari ini dan akan menyampaikan nilai sumbangsih CSRnya di pertemuan berikutnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, hasil dari pada pengumpulan CSR tersebut akan ditampilkan pada pertemuan berikutnya secara transparan dan terbuka sehingga masing-masing para penyumbang CSR akan dapat melihat kontribusi dari masing-masing pihak dan juga akan disampaikan ke publik melalui media sosial.
“Penyampaian ini diharapkan dapat menggerakkan pihak swasta lainnya untuk turut berkontribusi dalam kolaborasi semacam ini. Jadi apabila kolaborasi ini dapat terlaksana di lokasi Jalan Rajawali ini maka akan dilanjutkan dengan lokasi-lokasi lainnya di kota Palembang,” pungkasnya