PUPR Palembang Ajak Instansi Terkait Tingkatkan Operasional serta Pemeliharaan drainase jalan

Sumsel. WartaDaerah.com,- Dinas PUPR kota Palembang melalui Bidang SDA, Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang ajak istansi terkait untuk dapat terus berkolaborasi

dalam pembagian tugas operasi dan pemeliharaan (OP) sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang SDA, Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang, Marlina Sylvia usai menggelar Rapat koordinasi Operasi dan Pemeliharaan Drainase Jalan di Kantor PUPR Palembang, Rabu (17/05).

“Setiap jalan itu memang ada kewenangan masing-masing, dan bidang SDAIL DPUPR Kota Palembang menyambut air di saluran hilirnya. Jadi memang seharusnya kita saling berkolaborasi karena menangani banjir/genangan tidak bisa sepotong-sepotong, harus terintegrasi,” kata Marlina.

Dalam rapat tersebut, pihaknya juga menyampaikan permasalahan-permasalahan penyebab banjir/genangan yang terjadi di jalan-jalan nasional dan provinsi serta permukiman masyarakat yang hilirnya melalui saluran melintang (cross drain) jalan nasional/provinsi. Marlina menyampaikan solusi-solusi dalam mengatasi banjir/genangan tsb antara lain dengan memperbesar dimensi crossdrain di jalan-jalan nasional dan provinsi seperti di depan asrama haji dan aliran menuju sungai sedapat (jalan nurdin panji). “Contohnya di jalan nurdin panji ada 3 titik crossdrain yang ukurannya sangat kecil. Ada yang 1 meter ada jg yang 2 lobang jadinya cuma 2 meter. Padahal itu aliran anak sungai. Mestinya ukurannya sama dengan ukuran sungainya yaitu kurang lebih 6 meter. Terjadi perlambatan aliran di titik tsb yang kami sebut _bottle neck_. Selain itu, kita juga harus memikirkan dampak pembangunan jangka panjang. Beberapa puluh tahun yang akan datang makin banyak jumlah penduduk maka makin banyak permukiman, artinya luas wilayah terbangunpun makin luas. Secara teknis artinya koofisien limpasan air semakin besar. Oleh karena itu ruang terbuka birunya pun baik saluran maupun kolam retensi harus dipersiapkan dari sekarang. _Jangan tinggalkan air mata untuk anak cucu kita, tinggalkanlah mata air untuk mereka_ . ” ujar marlina. Hal ini tentu memperlihatkan bahwa marlina adalah pemimpin yang visioner.

Dalam melaksanakan solusi-solusi tsb, menurut marlina kolaborasi sangat diperlukan. Tidak hanya dalam pembangunan/project kontruksinya tapi juga dalam pembersihan (operasi dan pemeliharaan) saluran/drainase sesuai dengan kewenangan yang sudah termaktub dalam peraturan (SK jalan nasional, provinsi dan kota)

Namun, lanjut marlina yang juga sering disapa Lina ini, pihaknya juga akan selalu turun jika memang terjadinya banjir, meskipun dalam kewenangan ataupun di luar kewenangan Pemerintah kota Palembang.

“Jika memang nanti ada laporan warga terdampak banjir/genangan maka pihak kita Pemkot pasti akan turun. Meskipun itu lokasi di jalan nasional atau provinsi. Tapi ya sifatnya hanya tanggap darurat karena bukan kewenangan kami” ucapnya.

“Sudah seharusnya untuk saluran di jalan-jalan Nasional itu dikerjakan oleh teman-teman balai Jalan BBPJN Sumsel sementara untuk jalan Provinsi dikerjakan oleh Dinas PU BM TR Provinsi, dan kami siap menyambut aliran air di hilirnya. Semua kendala di hilir termasuk bangunan bangunan yang mengganggu aliran air mau tidak mau terpaksa kami bongkar demi kemaslahatan orang banyak yaitu masyarakat korban/terdampak banjir/genangan” tutupnya. ( Rilis)