Sumsel.WartaDaerah.com,- Permasalah Banjir dikota Palembang sringa sekali membuat dinas PUPR kota Palembang bekerja dan beberapa laporan warga terkait sudah sering ditindak lanjuti bersama seperti halnya hari ini dinas PUPR kota Palembang menindak lanjuti laporan masyarakat mengenai banjir yang diakibatkan oleh pembangunan salah satu cafe dijalan Demang lebar daun kecamatan Ilir Barat Satu Palembang
Maka dengan laporan tersebut dinas PUPR kota Palembang mepasilitasi warga masyarakat den apengembang untuk duduk bersama dan bermediasi untuk mencari solusi dan jalan keluar agar banjir yang terjadi dapat segera diatasi bersama
Mediasi yang itu sendiri di laksanakan di kantor PUPR kota Palembang yang dikuti dengan stakeholder,pihak pengembang dan masyarakat ,Selasa ( 1/10/2024)
Dari mediasi tersebut salah satu perwakilan RT memaparkan terkait Banjir yang terjadi di wilayah tersebut dan menjelaskan bahwa akibat pembangunan cafe tersebut warga merasa air hujan cepat sekali naik tidak seperti biasanya dan warga berinisiatif untuk bersama mengecek drainase yang ada di pembangunan cafe dan ternyata adanya penyempitan dimana dinding disaluran lama bergerak dan sebagian roboh sehingga air lambat mengalir .,”jelasnya .
Dengan laporan tersebut Marlina : Menindak Lanjuti Laporan Masyarakat yang Adanya Fasum ditutup sehingga aliran air menjadi terhambat walaupun pengembang membuatkan saluran baru tetapi tidak memenuhi kriteria teknis yang mana lantai saluran yang baru berada diatas lantai saluran masyarakat sehingga tidak bisa menggantikan fungsi saluran lama ,”jelasnya
Dari kesimpulan rapat yang dilaksanakan di dinas PUPR kota Palembang maka saluran lama harus di buka kembali yang di block oleh pengembang sehingga saluran lama dapat berfungsi kembali mengalir ke fasilitas umum tersebut .
Menurutnya untuk pembokaran itu tidak sulit karena hanya 1.5 kali berpa meter dan itu harus segera di bongkar dan dikerjakan oleh pemilik atau pengembang itu sendiri karena saat ini telah memasuki musim penghujan sehingga perlu segera di bongkar ,”ucapnya
Dengan di bongkarnya block ini kita harapkan pemukiman masyarakat dapat terhindar dari genangan air di Saat hujan tiba .
Untuk diketahui masyarakat yang terdampak akibat Penutupan atau block itu sendiri kurang lebih 500 KK yang terdiri dari beberapa RT berdasarkan informasi dari ketua-ketua RT tersebut .
Dan tadi dakro kecamatan Ilir Barat Satu Juga meminta untuk di bongkar block tersebut agar air dapat mengalir lancar .
Tadi juga di rapat tersebut dari tata runga dan tata bangun mengatakan pembangunan cafe tersebut belum mempunyai izin sama sekali ,Jadi pengembang bergerak atas inisiatif sendiri sehingga dians PUPR menghinbau untuk menstop pembangunan cafe tersebut hingga izin keluar,”jelasnya
Marlina juga menghimbau kepada pengembang jangan asal membangun jangan bikit kota Palembang ini makin Semberaut , Alhamdulillah udah banyak pengembang yang ikut dalam aturan sehingga tidak membikin kota Palembang Semberaut Kan tetapi jangan sampai pengembang -pengembang yang tidak mau ikut aturan ini merusak kota Palembang ,”ungkapnya
Marlina juga meminta untuk para pengembang untuk mengikuti aturan dengan membuat perizinan terlebih dahulu Karena di perizinan itu akan muncul syarat -syarat dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengembang agar pembangunan tidak berdampak buruk atau tidak berdampak negatif untuk masyarakat sekitarnya ,
Untuk perizinan itu sendiri menurutnya tidak ada biaya -biaya yang menjadi beban untuk pengembang seharusnya dan apabila ada itu adalah tindakan oknum jangn sampai nanti merusak image pemerintah kota karena biaya-biaya resmi itu di bayarkan di loket jadi tidak sulit dan mahal ,”ujarnya
Kesulitan itu sendiri mungkin dikarenakan kelengkapan itu tidak dilengkapi ,Misalnya tadi ada saluran dan tentunya tidak akan keluar izinnya akan tetapi tidak juga mahal apabila langsung izin-izinnya dilakukan secara aturan tidak melalui pihak ketiga sehingga mengakibatkan pembekalan biaya mungkin seperti itu ,”ucapnya
Marlina juga menghimbau untuk pengmbang agar melakukan pengurusan sesuai aturan dan lakukan hal-hal yang dapat menjaga lingkungan sehingga dampak-dampak pembangunan tidak berakibat negatif kepada masyarakat sekitar.
Untuk diketahui untuk pengmbang sendiri dalam pembangunan saluran yang baru ini tidak ada berkordinasi kepada dinas PUPR Kota Palembang khusunya bidang SDA IL ,tapi mereka ada berkordinasi bersama bidang tata bangunan dan bidang SDA tapi diarahkan sesuai dengan aturan
,Yang dilakukan pengmbang ini tidak sesuai dengan arahan .(ADV)