Sumsel.WartaDaerah.com,- Berlokasi di jalan SMB 2 KM 12, tim Dinas PUPR kota palembang banyak menemukan saluran air menyempit bahkan hilang di depan bangunan-bangunan ruko di jalan tersebut, Selasa ( 9/7/2024)
Fasilitas umum untuk kepentingan bersama, tidak boleh dikuasai pribadi apalagi dipakai untuk berdagang. Meraih keuntungan di atas penderitaan korban banjir/genangan, kok tega?
Ir. RA. Marlina Sylvia, S.T., M.Si., M.Sc., IPU., ASEAN Eng yang saat ini menjabat sebagai kepala bidang sumber daya air, irigasi dan limbah mengatakan, Maka dari itu, stakeholder tidak cukup hanya pintar, tapi juga harus berani, berani membuat keputusan demi kemaslahatan masyarakat umum. Pembongkaran untuk mengembalikan jalan air harus dilakukan agar air kembali mengalir lancar. Tidak boleh permisif terhadap pelanggaran jalan air khususnya yang mengakibatkan banyak korban terdampak banjir/genangan.
InsyaAllah bersama kita bisa, butuh waktu dan kesabaran untuk mengentaskan banjir/genangan di lokasi ini karena sudah banyak terjadi penyempitan akibat penyerobotan jalan air.
Selain mengembalikan jalan air dengan membongkar bangunan yang menghambat jalan air, tim yang berada di bawah naungan Bidang SDAIL Dinas PU PR Kota Palembang ini juga melakukan pengerukan saluran baik manual dg tenaga manusia ataupun dengan alat berat. “Pemerintah Kota Palembang juga memprioritaskan pelebaran saluran khususnya yang mengalami penyempitan” ujar Marlina.
“Kami menghimbau masyarakat bila mengusulkan pembangunan saluran, usulkanlah dengan ukuran yang lebar maksimal. Jalan air juga harus dipikirkan, jangan hanya mikirin jalan manusia saja” pungkas Marlina. ( ADV)
