Marlina : Perbaikan Jalan Rusak akibat pembangunan IPAL oleh project Kementerian akan di Perbaiki Dalam Waktu Dekat Oleh Pemerintah

Wartadaerah.com,- Sosialisasi Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah PCSP Paket C1 di tingkat Kelurahan.yang di gelar di Aula Gedung Kantor Camat Ilir Timur 1 Palembang, Rabu ( 24/4/2024).

Kepala Bidang (Kabid) SDA, Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang Ir RA Marlina Sylvia, S.T., M.Si., M.Sc., IPU, ASEAN Eng mengatakan, “Kami menerima keluhan dari masyarakat, menjadi tempat pelampiasan emosi masyarakat terdampak pembangunan IPAL yang dilaksanakan oleh BPPW Sumsel. Alhamdulillah kami bisa menanggapi dengan baik dengan mengutamakan pelayanan. Melayani dengan ramah dan sabar menghadapi emosi masyarakat yang tak terbendung saat sosialiasi”, ungkapnya tenang. Karena Marlina dan tim sudah terbiasa melakukan sosialiasi dan mempunyai prinsip sosialisasi yaitu sabar, gigih dan tabah. Sabar mendengarkan teriakan penolakan dan ungkapan kemarahan yang tak terbendung saat Marlina dan tim melaksanakan sosialisasi. Warga melampiaskan emosi dan kemarahan di acara sosialisasi tersebut. Menolak pembangunan IPAL dengan alasan dampaknya jalan rusak bertahun tahun tidak diperbaiki.

Melihat situasi yang tidak kondusif, Marlina dan tim langsung mengubah pola sosialisasi menjadi head to head. Bertatap muka langsung dengan perwakilan warga di masing masing wilayah. Mencatat semua keluhan dengan penuh kesabaran. Sehingga tercipta bounding dan trust dari warga kepada Marlina dan tim.

Lebih lanjut Marlina menambahkan, Sebetulnya sosialisasi ini untuk melanjutkan kegiatan Ipal yang dilaksanakan oleh kementerian. Kegiatan pemasangan jaringan IPAL yanng berlangsung selama 3 tahun belakangan dilaksanakan oleh kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan. Dampak dari pembangunan tsb, banyak jalan yang rusak. Seharusnya segera di tanggapi dengan cepat agar tidak memberikan efek negatif terhadap pembangunan Ipal selanjutnya. Namun terlanjur nasi sudah jadi bubur, Marlina dan tim harus _ketempuhan_ akibat pelannya respon kegiatan sebelumnya dalam menangani dampak pembangunan. “Akibatnya kontruksi jaringan yang akan dilaksanakan Marlina dan tim harus ditunda terlebih dahulu karena masih diperlukan pendekatan atau sosialisasi untuk mengembalikan keyakinan masyarakat terdampak” jelasnya.

“Kami juga ingin menyampaikan pemerintah kota tidak diam saja. Walaupun hal ini terjadi karena lambannya respon stakeholder pemerintah pusat terhadap penanganan dampak project. Bapak Ratu Dewa Pj walikota saat ini terus menerus mendesak Pemerintah pusat untuk merespon keluhan masyarakat. InsyaAllah dalam waktu dekat jalan jalan tersebut akan dikerjakan full layer sebagaimana permintaan masyarakat, bukan tambal sulam seperti sebelumnya,” paparnya.

Dampak dari penolakan ini tentu saja akan berimbas terhadap terlambatnya pelaksanaan kegiatan Marlina dan tim. “Kami belum bisa masuk ke lokasi itu dalam situasi yang tidak kondusif”, lanjutnya.

“Kami maklum dengan kondisi ini, warga merasa butuh pembuktian. Oleh karena itu, jalan yang sudah rusak akan diperbaiki dalam waktu dekat berkolaborasi dengan pemerintah pusat” pungkasnya ( Ocha