Sumsel.Wartadaerah.com, Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang semakin serius menekan angka stunting atau kekerdilan anak dengan mengerahkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ke seluruh pelosok kelurahan.
Langkah ini dilakukan demi memastikan setiap anak di ibu kota Sumatera Selatan tumbuh sehat dan optimal.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyin mengungkapkan bahwa angka stunting di wilayahnya menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kasus stunting berhasil ditekan hingga sekitar 15 persen. Target kami, angka tersebut bisa turun ke satu digit,” ujarnya kepada awak media, Minggu (13/04).
Langkah strategis ini dilakukan dengan cara memperkuat komunikasi antara petugas TPPS dan masyarakat di 107 kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan. Aprizal menekankan pentingnya jalinan komunikasi yang efektif agar deteksi dini kasus stunting bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
“Jika ada anak yang terindikasi mengalami stunting, petugas bisa langsung melakukan penanganan. Koordinasi yang solid antar anggota TPPS dari berbagai instansi juga menjadi kunci keberhasilan penanganan ini,” jelasnya.
TPPS sendiri merupakan gabungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait yang memiliki misi besar menurunkan angka stunting di Palembang.
Mereka bekerja langsung di lapangan, menyasar keluarga yang rentan mengalami kekurangan gizi sebagai salah satu penyebab utama stunting.
Menurut Aprizal, anak-anak dari keluarga yang kurang mampu rentan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak karena asupan gizi yang tidak mencukupi sejak dini.
Dengan kehadiran TPPS yang intensif di lapangan, diharapkan kasus kekurangan gizi bisa segera diketahui dan dicegah sebelum berkembang menjadi stunting.
Langkah proaktif ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan generasi Palembang yang sehat, cerdas, dan tangguh. Pemerintah Kota optimis, dengan kerja keras semua pihak, target penurunan stunting ke angka satu digit bisa tercapai pada tahun 2024 ini. (Adv)
